Assalamualaikum..
Dua kata
yang selalu datang di kehidupan kita. Iya,
Kenapa aku bilang selalu, karena manusia itu hidupnya tidak luput dari
yang namanya ujian atau masalah. Dengan adanya ujian atau masalah itu juga kita
bisa menemukan hal-hal yang baru, karena kamu akan berusaha untuk mencari jawaban
atau solusi dari permasalahan itu sendiri. Nah proses dari mencari jawaban atau
solusi itu disebut Belajar.
Belajar itu ga cuma di sekolah. Dalam kehidupan juga kita
belajar, bahkan pelajaran kehidupan jauh lebih kompleks dari sekedar pelajaran
yang dikasih di sekolahan. Aku ambil contoh pelajaran matematika, ilmu pasti,
yang jawabannya sudah pasti bisa dicari dengan menggunakan rumus. Kamu bisa tahu
berapa banyak kapasitas isi sebuah box berbentuk persegi panjang hanya dengan
mengkalikan panjang, lebar, dan tinggi
nya. Kamu juga bisa dengan mudah mengkalkulasinya pake kalkulator kalo emang kamu ga bisa ngitung manual. Tapi gimana dengan pelajaran kehidupan? Aku ambil contoh
yang ada hubungannya sama itung-itungan deh. Bisa ga kamu prediksi apa yang akan kamu dapetin setelah kamu berbuat baik sama orang? Bisa dihitung pake kalkulator?
Jawabannya: ngga. Kenapa? Karena permasalahan hidup itu berkaitan dengan
social. Social itu berarti berhubungan dengan orang lain. Seperti yang kamu sering pelajarin di pelajaran sosiologi kalau manusia itu makhluk social,
artinya apa, ya manusia itu selalu berhubungan dengan orang lain, ga bisa
berdiri sendiri. Manusia juga punya sifat yang berbeda-beda, lain kepala lain
lagi karakter dan pemikirannya. Jadi kalau kamu berbuat baik sama orang, kamu ga
bisa prediksi apakah perbuatan baik kamu diterima dengan senang hati atau ngga,
dan kamu juga ga bisa prediksi kalo someday kamu lagi kesusahan dan butuh
pertolongan, orang yang udah kamu baikin bakal nolongin atau ngga. Walaupun ya
kalo dilihat dari sisi agama, dengan kamu berbuat baik sama orang, kamu udah punya
deposit “pertolongan”. Ini Cuma contoh ya.
Nah sekarang,karena masalah hidup itu ga semudah soal
matematika atau fisika yang udah pasti pemakaian rumusnya, Jadi gimana caranya
kita bisa memecahkan masalah dengan tepat? Caranya ya dengan terus mencari,
mencari, dan mencari, sampai akhirnya kamu nemu satu jalan yang dimana kalo kamu udah sampe ujung nya, kamu bakal liat pintu besar, yang di kayu nya bertuliskan
SOLUSI. Kalo kamu udah sampe di pintu itu, kamu masuk deh tuh kesitu, dan masalah kamu selesai. Tapi sekarang muncul lagi pertanyaan lain, apa kamu sanggup
menjalani proses “mencari” itu dengan sabar, tawakal, dan optimis? Jawabannya
ya subjektif, tergantung dari pribadi si pemilik masalah itu. Tapi sebagai
manusia yang beragama, khususnya buat yang muslim, kamu seharusnya bisa yakin,
sabar, dan tawakal, karena kamu punya Allah.
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا.إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Karena sesudah
kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan”
(QS 94: 5-6)
Ayat ini yang harus kamu semua selalu tempel di pikiran,
kenapa, karena Allah sendiri sudah menekankan ke kita sebenernya kalo setiap
masalah itu pasti ada solusinya. Kuncinya Cuma dua, sabar dan terus berusaha.
Harus dua itu, ga bisa kalo Cuma salah satunya aja. Karena kalo kamu berusaha
tapi kamu ga sabar, yang ada malah jadi grasa grusu dan ujung-ujungnya panic
sampe nanti akhirnya kamu emosi sendiri. Sedangkan kalo kamu cuma bersabar
tanpa melakukan usaha apapun, yah Allah juga ga akan mempermudah jalan kamu.
Inget, Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kalau mereka sendiri tidak
berusaha untuk merubahnya. Jangankan Allah yang maha sempurna, kita aja yang
manusia sendiri kalo dimintain bantuan sama seseorang tapi orang tersebut malah
ongkang-ongkang kaki ga ikut usaha apa-apa juga kamu pasti gedeg kaaan?!
Jadiii berusahalah untuk selalu ingat dan menerapkan DUIT. Apa itu DUIT? Itu singkatan dari Doa Usaha Ikhtiar Tawakal.
Wassalamualaikum...
No comments:
Post a Comment