Monday, June 9, 2014

IT'S NOT JUST A SORRY



Assalamualaikum..

Yap, kata maaf itu ga Cuma sekedar kata-kata aja. Maaf itu mengandung makna yang sangaaat dalam. Kenapa dalam? Karena hanya orang yang bisa berpikir jernih dan berjiwa hebat dan berhati mulia yang benar-benar bisa menggunakan kata maaf itu dengan benar. 



“loh, bukannya semua orang bisa bilang maaf ya?”



Iya bener, semua orang emang bisa bilang kata maaf. Baik itu meminta maaf ataupun memaafkan. Tapi hanya orang-orang yang gue sebutin diatas tadi yang emang bener-bener bisa ngomong kata maaf dengan penuh makna. 
 

Rata-rata orang menganggap dengan bilang “maaf” masalah selesai. Atau dengan ia memaafkan terus masalah selesai. Eiittsss, padahal belum tentu lohh. Dengan persepsi yang tadi, banyak orang yang menyalahgunakan kata maf. Ga semua orang benar-benar mengucapkan maaf karena memang mengakui kesalahannya dengan gentle. Banyak banget di sekitarku yang melontarkan kata maaf hanya supaya mereka dapet “excuse”, atau hanya supaya masalahnya berenti sampe disitu. Mereka berpikir, MAAF = CASE CLOSED. But in fact, NOPE! Kalau emang kamu minta maaf tulus dari hati dan bener-bener mengakui kesalahan kamu, dari kata maaf itu akan timbul juga janji ga tertulis yang muncul di dalem pikiran kamu sendiri. Janji apa? Janji untuk menyesali dan tidak mengulangi hal yang membuat kamu mengucapkan kata maaf. Tapi kalau someday kamu ngulangin lagi hal yang dulu pernah bikin kamu berucap maaf, that means YOUR SORRY IS JUST A WORD. Ga ada makna apa-apa dibalik kata maaf kamu alias OMONG KOSONG.



“terus gimana dong biar kita ga sembarang bilang maaf?”



Caranya ya dengan berpikir jernih. Disaat kamu tanpa sengaja/tanpa sadar atau malah sengaja & sadar bikin suatu kesalahan, atau menyakiti perasaan orang lain, sebelum ataupun sesudah kamu minta maaf ke orang yang bersangkutan kamu harus mikir. Berpikir jernih. Pikir apakah perbuatan kamu itu salah atau bener. Setelah itu  coba tempatin diri kamu di sisi orang tersebut. Gimana rasanya kalau kamu atau orang terdekat kamu yang digituin, enak atau ngga. Kalau jawabannya engga dan kamu sendiri ga mau digituin sama orang yaudah langsung aja minta maaf. Dan kamu jangan pernah ngulangin hal itu lagi, baik itu ke orang yang sama ataupun ke orang lain.



 “nah terus gimana dengan orang dimintain maaf?”    

       

Semarah-marahnya kamu, dan sesalah-salahnya orang yang minta maaf, sebaiknya kamu juga harus bisa berpikir jernih. Kalau seseorang berani minta maaf ke kamu dan mengakui kesalahannya, itu tandanya dia seorang yang berani dan berjiwa besar. Kenapa? Karena, dia mau mengesampingkan egonya, serta kesombongannya, dan dengan jiwa besar berani mengakui kesalahannya di depan kamu. Dan seharusnya kamu pun bisa menghargai dia dengan memaafkannya. Kamupun juga harus bisa mengesampingkan ego dan kesombongan kamu. Liat matanya, cara bicaranya, dan bahasa tubuhnya saat dia lagi ngomong sama kamu. Tulus atau engga. Kalau tulus, ya udah maafin aja. Jangan mentang-mentang dia udah minta maaf ke kamu, terus kamu langsung pasang muka angkuh, sok jual mahal, dan nanggepin dengan acuh. Inget, hargai orang yang sudah menghormati kamu, dan jangan semena-mena. Karena kamu juga ga mau kan kalo digituin.



Well, mungkin banyak yang bilang teori sih gampang, jalanin nya yang susah. Emang bener sih, tapi sebenernya itu tergantung dari diri kita sendiri. Kalau kita mau jadi orang baik, mau hidup tenang, kita harus saling memaafkan. Tuhan aja yang derajatnya lebih tinggi dari kita mau memaafkan kesalahan umatnya kan, kita yang cuma manusia juga harusnya bisa dong, hehehe..

Wassalamualaikum.. Ciao bella ~

No comments:

Post a Comment