Assalamualaikum..
Yap, kata maaf itu ga Cuma sekedar kata-kata aja. Maaf itu mengandung makna yang sangaaat dalam. Kenapa dalam? Karena hanya orang yang bisa berpikir jernih dan berjiwa hebat dan berhati mulia yang benar-benar bisa menggunakan kata maaf itu dengan benar.
“loh, bukannya semua orang bisa bilang maaf ya?”
Iya bener, semua orang emang bisa bilang kata maaf. Baik itu
meminta maaf ataupun memaafkan. Tapi hanya orang-orang yang gue sebutin diatas
tadi yang emang bener-bener bisa ngomong kata maaf dengan penuh makna.
Rata-rata orang menganggap dengan bilang “maaf” masalah
selesai. Atau dengan ia memaafkan terus masalah selesai. Eiittsss, padahal belum
tentu lohh. Dengan persepsi yang tadi, banyak orang yang menyalahgunakan kata
maf. Ga semua orang benar-benar mengucapkan maaf karena memang mengakui
kesalahannya dengan gentle. Banyak banget di sekitarku yang melontarkan kata
maaf hanya supaya mereka dapet “excuse”, atau hanya supaya masalahnya berenti
sampe disitu. Mereka berpikir, MAAF = CASE CLOSED. But in fact, NOPE! Kalau
emang kamu minta maaf tulus dari hati dan bener-bener mengakui kesalahan kamu,
dari kata maaf itu akan timbul juga janji ga tertulis yang muncul di dalem
pikiran kamu sendiri. Janji apa? Janji untuk menyesali dan tidak mengulangi hal
yang membuat kamu mengucapkan kata maaf. Tapi kalau someday kamu ngulangin lagi
hal yang dulu pernah bikin kamu berucap maaf, that means YOUR SORRY IS JUST A
WORD. Ga ada makna apa-apa dibalik kata maaf kamu alias OMONG KOSONG.
“terus gimana dong biar kita ga sembarang bilang maaf?”
Caranya ya dengan berpikir jernih. Disaat kamu tanpa
sengaja/tanpa sadar atau malah sengaja & sadar bikin suatu kesalahan, atau
menyakiti perasaan orang lain, sebelum ataupun sesudah kamu minta maaf ke orang
yang bersangkutan kamu harus mikir. Berpikir jernih. Pikir apakah perbuatan kamu
itu salah atau bener. Setelah itu coba
tempatin diri kamu di sisi orang tersebut. Gimana rasanya kalau kamu atau orang
terdekat kamu yang digituin, enak atau ngga. Kalau jawabannya engga dan kamu
sendiri ga mau digituin sama orang yaudah langsung aja minta maaf. Dan kamu
jangan pernah ngulangin hal itu lagi, baik itu ke orang yang sama ataupun ke
orang lain.
“nah terus gimana
dengan orang dimintain maaf?”
Semarah-marahnya kamu, dan sesalah-salahnya orang yang minta
maaf, sebaiknya kamu juga harus bisa berpikir jernih. Kalau seseorang berani
minta maaf ke kamu dan mengakui kesalahannya, itu tandanya dia seorang yang
berani dan berjiwa besar. Kenapa? Karena, dia mau mengesampingkan egonya, serta
kesombongannya, dan dengan jiwa besar berani mengakui kesalahannya di depan
kamu. Dan seharusnya kamu pun bisa menghargai dia dengan memaafkannya. Kamupun juga
harus bisa mengesampingkan ego dan kesombongan kamu. Liat matanya, cara
bicaranya, dan bahasa tubuhnya saat dia lagi ngomong sama kamu. Tulus atau
engga. Kalau tulus, ya udah maafin aja. Jangan mentang-mentang dia udah minta
maaf ke kamu, terus kamu langsung pasang muka angkuh, sok jual mahal, dan
nanggepin dengan acuh. Inget, hargai orang yang sudah menghormati kamu, dan
jangan semena-mena. Karena kamu juga ga mau kan kalo digituin.
Well, mungkin banyak yang bilang teori sih gampang, jalanin
nya yang susah. Emang bener sih, tapi sebenernya itu tergantung dari diri kita
sendiri. Kalau kita mau jadi orang baik, mau hidup tenang, kita harus saling
memaafkan. Tuhan aja yang derajatnya lebih tinggi dari kita mau memaafkan
kesalahan umatnya kan, kita yang cuma manusia juga harusnya bisa dong, hehehe..
Wassalamualaikum.. Ciao bella ~
No comments:
Post a Comment