Friday, July 18, 2014

SURAT UNTUK ADIK

Dear Adikku yang manis..

Hai dek, ini kakak. Gimana kabar kamu, dek? Kakak harap kamu dalam keadaan yang baik ya, karena kakak disini juga baik-baik saja. Gimana sekolahnya, sudah kelas berapa sekarang? Kamu pasti jadi murid yang aktif ya dek di sekolah, sama seperti kakak dulu, hehe.. Mungkin kamu bingung ya kalau baca surat kakak ini. Kamu pasti fikir, kakak ini siapa, dan kenapa kakak tulis surat untuk kamu. Tapi percaya deh, ini kakak kamu. Satu-satu nya kakak perempuan kamu. :)

Dek, kakak tulis surat ini karena kakak tiba-tiba aja kepikiran kamu. Semenjak kakak suka nonton salah satu sinetron di RCTI yang lagi booming itu, ada scene yang menurut kakak itu kita banget dek. Scene antara Nadia dan Anto. Kakak jadi Nadia nya, kamu jadi Anto. :) Ceritanya persis banget kita dek. Makanya kakak langsung ingat kamu dan kakak langsung tulis surat ini untuk kamu. Yah, walaupun kakak juga tahu kemungkinan kamu baca surat kakak itu kecil banget. Tapi kakak yakin, someday kamu akan baca surat dari kakak.
Mungkin kamu fikir kakak ini aneh banget, untuk apa kirim surat kalau sebenarnya kakak bisa telepon kamu pakai hp bapak. Tapi dek, percaya lah, setiap sesuatu itu ada alasannya. Kakak seperti ini juga ada alasannya dek. Dan kakak harap, meskipun kakak ga bisa jelasin alasannya, kamu jangan berpikir negatif ya dek ke kakak.

Jujur ya dek, waktu kakak nonton scene Nadia & Anto di sinetron itu, kakak langsung merasa tertusuk banget. Setiap kali nonton itu, kakak pasti nangis karena di otak kakak Anto itu ya kamu dek. Kakak juga merasa bersalah, selama ini kakak bersikap kurang dewasa dalam masalah kamu ini. Kakak harap kamu bisa ngerti ya dek kenapa kakak dulu seperti itu. Kakak minta maaf.
Dek, kamu sekarang dimana? Kamu tinggal sama siapa? Bapak sering jenguk kamu ga dek? Maaf ya dek kalau ternyata bapak jarang jenguk kamu, bapak lagi banyak masalah disini. Maaf juga kalau Bapak mungkin jarang kasih uang untuk kamu, karena kami disini juga lagi dalam masa krisis ekonomi dek. Jangan marah sama bapak ya, karena bapak juga sebenarnya ingin ketemu kamu, ingin manjain kamu.

Dek, kakak penasaran, kakak ingin ketemu kamu. Kakak ingin liat rambut kamu seperti apa, lurus atau keriting seperti kakak. Kakak ingin liat kulit kamu, putih atau coklat seperti kakak. Kakak juga ingin dengar suara kamu dek. Kakak ingin dengar suara kamu manggil nama kakak, karena kakak selama ini selalu beranggapan kalau kakak ga punya adik. Padahal kan kakak punya kamu ya dek.

Dek, kakak jahat ya sama kamu? Kakak sama sekali ga pernah tanya kabar kamu ke bapak. Kakak juga selama ini selalu anggap kamu ga ada. Maafin kakak ya dek. Kakak ga bermaksud jahat seperti itu. Dulu waktu kamu lahir, kakak masih kecil, belum bisa berpikir dewasa. Makanya kakak cuek-cuek saja dengan keberadaan kamu. Tapi sekarang kakak sudah besar dek. Kakak sudah bisa berpikir jernih. Kakak minta maaf banget ya dek. Hiks..

Kapan ya dek kita bisa ketemu? Dan kalalupun nanti kita ketemu, kira-kira kamu kenal gak ya sama kakak? Ini kakak dek, kakak perempuan kamu satu-satunya. Kakak ingin peluk kamu dek, boleh kan? Kakak ingin ngobrol banyak sama kamu, layaknya seorang kakak dan adiknya. Kakak ingin bantu kamu ngerjain PR. Kakak pinter loh dek, hehe.. Kakak juga ingin dengar cerita kamu tentang temen-temen kamu di sekolah. Kakak rasanya ingin dengar tangisan kamu yang abis dijahilin teman-teman di sekolah. Kakak ingin usap-usap rambut kamu kalau kamu tidur. Main masak-masakan, boneka, atau bahkan main dandan-dandan'an. Kakak juga ingin jahilin kamu rasanya, hehe.  Kakak kangen dek. Kakak kangen sesuatu yang bahkan kakak belum pernah liat, sentuh, dan rasakan sebelumnya. Kakak belum pernah ketemu kamu, tapi kakak kangen rasa seperti itu dek. Kakak ingin merasakan rasanya jadi seorang kakak itu seperti apa. Apalagi kamu perempuan, nanti kalau kamu sudah besar kita bisa belanja bareng. Kamu juga bisa curhat ke kakak soal cowok yang kamu suka. Doakan kakak ya, semoga kakak bisa dapet kerja yang enak dan gaji nya besar. jadi nanti, kakak bisa ajak kamu jalan-jalan. Kakak bisa manjain kamu dek. Syukur-syukur kakak bisa bawa kamu ikut sama kakak. Tapi itu juga kalau situasi dan kondisi nya mendukung ya dek, kalau ibu kakak ga keberatan, dan kalau ibu kamu juga ga keberatan.  :)

Dek, kalau kamu baca surat kakak ini, bisa gak kamu telpon bapak dan minta untuk bicara sama kakak? Atau  kamu kasih komen ke blog kakak ini aja ya dek. Supaya kakak bisa tahu kalau kamu sudah baca surat kakak dan kakak bisa menghubungi kamu nantinya.
Sudah dulu ya dek suratnya. Jangan lupa untuk hubungin kakak begitu kamu baca surat ini. Kakak sayang kamu dek. Adik perempuan kakak satu-satunya, dek.. :) 


with love,


Kakak